Meskipun awal tahun ekonomi mengalami resesi karena lockdown dan penutupan berbagai sektor bisnis, situasi terkini dianggap lebih longgar namun belum sepenuhnya normal. Masih banyak faktor yang menekan sehingga pengeluaran masyarakat harus dikontrol secara ketat.
Namun, tak dapat disangkal bahwa aktivitas belanja selalu terjadi, entah itu untuk membeli kebutuhan pokok atau sekadar untuk memenuhi keinginan dan kebahagiaan.
Adakah cara berbelanja yang dapat menyeimbangi kebutuhan dan keinginan tanpa berdampak buruk pada dompet Anda?
1. Belanja Cerdas: Memilih Kualitas dan Fleksibilitas
Masih kepincut dengan sepatu trendi terbaru? Alih-alih tergoda diskon besar dan mengabaikan gaya hidup Anda, sebaiknya pertimbangkan investasi jangka panjang. Belilah sepatu berkualitas baik dengan desain yang fleksibel. Sepatu seperti ini bisa Anda padukan dengan berbagai macam pakaian dan cocok untuk berbagai acara. Ini jauh lebih bermanfaat daripada membeli sepatu impulsif yang akhirnya hanya menumpuk di lemari.
2. Memanfaatkan Keuntungan Belanja Online
E-commerce saat ini menjadi ladang pertempuran sengit antar penjual. Dengan semakin banyak orang yang memilih belanja online, toko dan merek pun berlomba-lomba menawarkan promosi menarik. inilah saat yang tepat untuk Anda, sang pembelanja cerdas, untuk memanfaatkan situasi ini.
Pelajari teknik belanja online dan kuasai trik untuk menemukan informasi perbandingan harga. Cek langsung promosi yang ditawarkan di saluran merek dan bandingkan dengan penawaran menarik dari platform e-commerce lain. Jangan lupa untuk mempertimbangkan promo bundling dan kuantitas produk.
Misalnya, saat membeli produk perawatan kulit, promo beli 1 gratis 1 untuk ukuran sedang mungkin terlihat menarik. Namun, jika Anda menghitung harga per mililiter, membeli botol besar tunggal justru bisa jauh lebih hemat. Dengan cermat membandingkan harga dan promo, Anda bisa mendapatkan produk yang dibutuhkan sekaligus menghemat uang belanja.
3. Merek Favorit vs Merek Alternatif: Mencari Keseimbangan
Loyal terhadap suatu merek tertentu sah-sah saja. Merek tersebut mungkin sudah lama menjadi favorit Anda dan memberikan rasa percaya diri saat menggunakannya. Namun, ada baiknya Anda juga mempertimbangkan merek alternatif lain untuk mengurangi pengeluaran.
Caranya? Cari produk dengan fungsi dan bahan serupa yang ditawarkan oleh merek lain dengan harga lebih bersahabat. Jangan abaikan produk lokal! Merek lokal seringkali menghadirkan produk berkualitas dengan harga terjangkau, Selain itu, dengan membeli merek lokal, Anda turut mendukung bisnis komunitas Anda.
4. Kelola Keuangan dengan Bijak: Belanja Hemat dan Berinvestasi untuk Masa Depan
Seringkali kita mendengar keluhan tentang pembelanja boros yang selalu melebihi anggaran. Mencegah hal ini bisa dilakukan dengan menerapkan metode klasik: bagi pendapatan Anda secara proporsional. Pembagian ini bisa meliputi tabungan, pengeluaran wajib, dan pengeluaran harian (termasuk makan, bepergian, dan belanja).
Sebagai contoh, jika bulan ini Anda bisa menghemat pengeluaran makan di restoran, maka budget untuk traveling dan belanja bisa ditambah. Namun ingat, berhemat bukan berarti harus hidup menderita. Nikmati aktivitas menyenangkan sesekali, tapi tetaplah bijak dalam mengatur keuangan.
Selain berhemat dalam berbelanja, alokasikan pendapatan Anda untuk tabungan. Dana inilah yang nantinya bisa Anda gunakan untuk investasi, sehingga pemasukan Anda bisa terus bertumbuh dan meningkatkan pos-pos keuangan lainnya di masa depan.
Disclaimer: Investasi mengandung risiko. Pelajari produk investasi dengan cermat, termasuk jenis produk (dana), kondisi, potensi pengembalian, dan risiko yang menyertainya. Jangan hanya terpaku pada imbal hasil tinggi tanpa memahami risikonya. Konsultasikan dengan penasihat keuangan sebelum mengambil keputusan investasi.