Latar Belakang Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE)
Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE) adalah organisasi regional yang didirikan pada tahun 1957 melalui Perjanjian Roma. Tujuan utama dari pembentukan MEE adalah untuk menciptakan pasar bersama di antara negara-negara anggota, sehingga memungkinkan pergerakan bebas barang, jasa, modal, dan tenaga kerja.
Akar Sejarah dan Motivasi Pembentukan
- Pemulihan Pasca Perang Dunia II: Setelah mengalami kerusakan parah akibat perang, negara-negara Eropa menyadari pentingnya kerja sama ekonomi untuk mencapai stabilitas dan pertumbuhan.
- Integrasi Ekonomi: MEE bertujuan untuk mengintegrasikan ekonomi negara-negara anggota, sehingga dapat meningkatkan daya saing dan kesejahteraan masyarakat.
- Mencegah Konflik: Dengan menciptakan ketergantungan ekonomi satu sama lain, diharapkan dapat mencegah terjadinya konflik bersenjata di antara negara-negara Eropa.
Tujuan Utama MEE
- Membentuk Pasar Tunggal: MEE bertujuan untuk menciptakan pasar tunggal di mana barang, jasa, modal, dan tenaga kerja dapat bergerak bebas tanpa hambatan.
- Meningkatkan Kerja Sama Ekonomi: MEE mendorong kerja sama ekonomi di antara negara-negara anggota, seperti dalam bidang pertanian, industri, dan perdagangan.
- Menetapkan Kebijakan Ekonomi Bersama: MEE mengembangkan kebijakan ekonomi bersama untuk mencapai tujuan integrasi ekonomi.
Negara Anggota Awal
Negara-negara yang menjadi anggota awal MEE adalah:
- Belgia
- Prancis
- Italia
- Luksemburg
- Belanda
- Jerman Barat
Perkembangan MEE Menjadi Uni Eropa
MEE terus berkembang dan mengalami perluasan keanggotaan. Pada tahun 1993, MEE bersama dengan Masyarakat Batubara dan Baja Eropa (ECSC) dan Masyarakat Energi Atom Eropa (Euratom) digabungkan menjadi Uni Eropa (UE). Dengan demikian, tujuan integrasi Eropa tidak hanya terbatas pada ekonomi, tetapi juga mencakup aspek politik dan sosial.